Rabu, 31 Januari 2018

Mengenal, Memahami Dan Menerapkan Hadist Tentang Sedekah

Islam diturunkan oleh Allah SWT melalui para nabi-Nya dengan isi yang sangat lengkap. Termasuk juga permasalahan tentang sedekah, pastinya sudah diatur sedemikian rupa baik dari ayat Al-Qur’annya atau hadist tentang sedekah. Penjelasan selanjutnya silahkan cek di bawah sini ya.

Mengenal dan Memahami Arti Sedekah 



Sering kita mendengar istilah sedekah. Sedekah, atau dalam bahasa arab disebut “shodaqoh” adalah pemberian muslim atau orang islam kepada orang lain secara sukarela. Pemberian tidak harus harta benda, tetapi dapat berupa apa saja, seperti amal perbuatan baik. Contohnya dalam sebuah hadits Rasullah bersabda yang artinya

"Senyummu di depan saudaramu, adalah sedekah bagimu." (HR Tirmidzi)

Bahkan dengan perbuatan sederhana seperti senyum saja, sudah dianggap sedekah. Perbuatan itu sungguhlah mulia. Sedekah juga memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita. Manfaatnya tertera dalam dalil-dalil tentang perintah bersedekah.

Ayat Al Qur’an dan Hadist Tentang Sedekah dan Penerapannya

Dalil-dalil yang memerintahkan umat islam untuk bersedekah terdapat di dalam Al-Qur’an dan Hadits. Dalil menjadi hal yang sangat penting, karena beramal tanpa ilmu dapat membawa keburukan dan kesesatan. Ditakutkan malah akan menjadi bid’ah. Maka dari itu, dibawah sini dijabarkan beberapa ayat Al-Qur’an tentang keutamaan sedekah beserta haditsnya. Berikut yang akan dijabarkan adalah ayatnya:



1. Ayat Sedekah 1 Dibalas 10

Ayat ini berisi tentang sedekah yang dinafkahkan di jalan Allah akan dilipatgandakan oleh-Nya. Melipatgandakannya pun tidak hanya 10, bisa sampai 700 kali lipat. Jadi banyak-banyaklah bersedekah agar mendapat ganjaran dari Allah SWT. Firman Allah SWT yang artinya,

"Perumpamaan (nafkah yang di keluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan 7 bulir, pada tiap-tiap bulir 100 biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah maha luas karunianya lagi maha mengetahui" (QS Al Baqarah ayat 261)

Perlu diingat bahwa tidak hanya kekayaan yang akan dilipatgandakan, tetapi juga hal-hal lain yang berkaitan dengan rizqi masing-masing. Insyaa Allah.

2. Sedekah Dapat Melipatgandakan Pahala

Sedekah juga dapat melipatgandakan pahala, seperti Firman Allah SWT yang artinya,

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan di lipatgandakan pahalanya kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak." (QS Al Hadid ayat 18)

Selain ayat-ayat Al-Qur’an, terdapat juga hadists hadits yang menjelaskan tentang sedekah. Ga, anda bisa melihat kumpulan hadits-hadits tentang keutamaan sedekah. Berikut adalah haditsnya:

1. Sedekah Menolak Bala Dan Memanjangkan Umur

Ternyata sedekah dapat menolak bala. Rasullullah bersabda yang artinya,

"Shodakoh itu menutup 70 pintu kejahatan" ( HR Thabrani)

Selain itu, sedekah juga dapat memanjangkan umur dan mencegah kematian yang buruk. Rasullullah bersabda yang artinya

"Sesungguhnya sedekah orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su'ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri" (HR Thabrani)

2. Sedekah Menambah Harta dan Membawa Keberkahan

Anda harus semakin semangat dalam bersedekah, karena sedekah tidak akan mengurangi harta. Rasulullah SAW bersabda yang artinya

"Sedekah tidaklah mengurangi harta" (HR Muslim)

Dan hal yang paling penting, bahwa sedekah juga membawa keberkahan pada harta yang dititipkan pada kita. Berkah dari Allah SWT adalah kenikmatan yang luar biasa yang diberikan oleh-Nya. Rasulullah SAW bersabda,

"Harta tidak akan berkurang dengan bersedekah. dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaaan baginya" (HR Muslim)

Selain dalil di atas, masih banyak lagi dalil yang menyatakan perintah bersedekah, dari mulai ayat Al-Qur’an dan juga hadist tentang sedekah. Semoga dengan pengetahuan ini, semakin memantapkan pemahaman serta pengamalan sedekah kita. Insyaa Allah dengan niat hanya kepada-Nya, amal kebaikan kita akan diterima. Aamiin.

Senin, 29 Januari 2018

Prinsip Aqidah Islam Adalah Percaya

Menurut bahasa, aqidah islam adalah kepercayaan yang kuat tanpa ada keraguan sedikitpun di dalamnya. Aqidah juga bisa disebut sebagai iman atau percaya. Manusia yang mempunyai aqidah teguh tidak akan pernah mudah tergoyah imannya. Sehingga dalam agama islam, aqidah sangat diperlukan agar tidak terjerumus kepada hal yang dilarang oleh agama.

Islam merupakan satu-satunya agama yang diridhai Allah SWT dan menjadi penyempurna dari aqidah agama sebelumnya. Hal ini berarti aqidah islam adalah keyakinan yang paling benar yang akan membawa umat manusia pada jalan yang lurus untuk menuju kebahagiaan yang abadi. Dalam prakteknya, aqidah dapat mengambil contoh perilaku dan kegiatan Nabi Muhammad saw yang disebut dengan sunnah rasul.


Prinsip-prinsip Aqidah

1. Berserah diri kepada Allah

Semua yang ada di muka bumi ini baik itu air, tanah, hutan, tumbuhan, manusia dan makhluk yang lainnya adalah kepunyaan Allah SWT. Sehingga kita sebagai manusia diberikan tugas untuk menjadi khalifah di muka bumi yang selalu taat akan perintah Allah dan memegang teguh tauhid. Oleh sebab itu, definisi tauhid adalah berserah diri kepada Allah dengan iman atau tauhid yang kuat.

2. Menanamkan dasar ketuhanan

Hakikat manusia adalah sebagai hamba Allah SWT. Oleh karena itu sebagai orang tua atau anak, sejak kecil kita harus menanamkan keyakinan akan keberadaan Allah sebagai Tuhan yang memiliki segala sesuatunya. Hal ini merupakan jenis aqidah yang paling mendasar.

3. Tidak mendekati syirik

Syirik adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah dan dilarang di dalam agama islam dengan alasan apapun. Syirik seringkali tidak disadari oleh manusia, mereka mengangkap bahwa perbuatannya benar padahal pada kenyataannya itu masuk ke dalam perbuatan syirik. Sehingga sebagai manusia yang berakal, semestinya kita harus mengetahui dengan benar mana perbuatan yang masuk kategori syirik agar kita terhindar dari perbuatan tersebut.


4. Hindari pikiran yang menyesatkan

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Allah yang lainnya. Mengapa demikian? Karena manusia diberikan akal dan pikiran yang terkadang bisa menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, tujuan aqidah yaitu menghindari pemikiran yang dapat membuat Anda tersesat dari jalan yang diridhai Allah dengan cara mengimbangi pemikiran menggunakan akhlak atau aqidah yang baik menurut islam.

5. Taat kepada Allah

Aqidah islam adalah sebuah ketaatan kepada Allah dengan menjalankan semua perintahnya dan menjauhi larangannya. Dengan demikian berarti manusia yang berakhlak akan senantiasa taat dengan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah kepadanya.

6. Mengikuti sunnah rasul

Pengertian aqidah dapat berarti mengikuti semua yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw atau disebut juga dengan sunnah rasul. Rasulullah saw selalu melakukan perintah Allah dan menjauhi larangannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai umat muslim hendaknya selalu mengamalkan apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw semasa hidupnya.

Banyak sekali kajian mengenai aqidah yang harus Anda ketahui dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasarnya aqidah islam adalah meyakini dan mentaati perintah Allah serta menjahi larangannya.

Rabu, 24 Januari 2018

Aqiqah Menurut Islam, Lengkap dengan Penjelasan Tata Caranya

Wahai anda umat Islam, pasti tidak asing dengan istilah aqiqah ini. Aqiqah adalah salah satu sunnah dari Rasulullah SAW. Momen-momen aqiqah selalu berkaitan dengan lahirnya bayi sebagai penghuni dunia yang baru. Biasanya aqiqah identik dengan syukuran atas kelahiran. Benarkah demikian? Langsung kita lihat penjelasan tentang aqiqah menurut islam.

Aqiqah Sebagai Wujud Rasa Syukur

Aqiqah, atau di Indonesia biasa disebut akikah adalah pengurbanan hewan yang diatur dalam syariat islam, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran bayi. Aqiqah dan qurban memiliki makna yang hampir sama, yaitu sama-sama sebagai bentuk rasa syukur. Perbedaan utamanya adalah waktu pelaksanaan, dimana aqiqah dilaksanakan setelah bayi lahir sementara qurban hanya pada hari raya Idul Adha.

Terdapat dalil naqli / ayat alquran tentang aqiqah dan qurban, yaitu pada QS. Al Kautsar ayat 2 yang artinya,

Hukum Aqiqah Menurut Islam

Menurut pendapat jumhur para ulama, hukum aqiqah untuk anak adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Rasulullah SAW sendiri juga melakukan aqiqah, yaitu kepada kedua cucunya. Seperti sabdanya yang artinya,

Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah

Banyak sekali hadits tentang aqiqah dalam islam yang dapat kita pelajari untuk lebih mengetahui tentang aqiqah. Hadits-hadits tersebut membantu menjelaskan tata cara pelaksanaan aqiqah agar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

1. Syarat dan Jumlah Hewan Aqiqah

Sebagaimana hewan Qurban, hewan yang digunakan untuk aqiqah juga memiliki syarat yang sama, yaitu:
• Kambing: Sempurna (tidak cacat), berusia 1 tahun
• Domba: Sempurna, berusia 6 bulan
• Sapi: Sempurna, berusia 2 tahun
• Unta: Sempurna, usia 5 tahun
• Daging tidak boleh dijual

Jumlah hewan aqiqah untuk kambing dan domba adalah sebanyak dua untuk laki-laki dan satu untuk perempuan. Namun jika hanya satu kambing untuk laki-laki tidak masalah, tapi kurang sempurna. Untuk sapi dan unta jumlahnya hanya 1 untuk masing-masing anak, tetapi boleh jika aqiqah hanya dengan kambing. Rasulullah SAW bersabda,
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu yang paling utama dalam melaksanakan aqiqah dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya,
Meskipun begitu, tidak apa apa bila tidak melaksanakan aqiqah karena tidak mampu. Jika sang anak sudah dewasa maka sangat dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah, sebagai pertanda telah lepas dari kekangan jin yang ada bersamanya ketika lahir.

3. Hal-hal yang Mengiringi Aqiqah
Aqiqah tidak dilaksanakan sendiri, tetapi diiringi dengan kegiatan-kegiatan lain dalam menyambut kelahiran bayi,. Rasulullah SAW bersabda yang artinya,
Kemudian setelah memotong rambut, dianjurkan untuk melakukan tahnik, yaitu memasukkan sesuatu yang manis ke dalam mulut bayi seperti kurma yang sudah dikunyah.

4. Bid'ah dalam aqiqah
Beberapa hal yang menjadi bid’ah ketika melaksanakan aqiqah adalah melebihkan jumlah hewan aqiqah, mengadakan ritual-ritual diluar syariat islam. Jika hanya melebihkan hewan itu tidak masalah. Akan tetapi jika sampai melakukan ritual diluar syariat islam maka itu tidak boleh dilaksanakan dan masuk dalam kategori syirik.

Telah kita simak penjelasan mengenai aqiqah menurut islam, yang ternyata hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Jadi bagi anda yang mampu, maka ber aqiqah lah karena banyak keutamaannya disana.

Selasa, 23 Januari 2018

Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal Secara Lengkap

Setiap menjelang akhir Ramadhan, pasti zakat menjadi sesuatu pembicaraan yang hangat di kalangan masyarakat. Itu karena memang pelaksanaan zakat adalah ketika menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan. Kita yang sudah mampu berzakat wajib mengeluarkan zakat fitrah, ataupun zakat mal. Apa perbedaan zakat fitrah dan zakat mal?


Apakah Zakat itu?
Sebelum mengetahui perbedaan zakat fitrah dan zakat mal, kita harus mengetahui dahulu makna dari zakat itu sendiri. Pengertian zakat secara bahasa dan istilah adalah harta yang wajib dikeluarkan sesuai dengan syarat tertentu. Untuk kemudian harta tersebut diberikan kepada yang membutuhkan. Zakat termasuk dalam rukun islam ketiga, setelah syahadat dan sholat.


Manfaat zakat fitrah dan zakat mal adalah untuk membersihkan atau menyucikan, baik menyucikan jiwa maupun hartanya. Jika zakat dilaksanakan dengan niat karena Allah SWT, maka Insyaa Allah akan disucikan jiwa dan hartanya. Firman Allah SWT yang artinya,

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. sesungguhnya doa kamu itu ketentraman jiwa bagi mereka. dan Allah maha mendengar dan lagi maha mengetahui." (QS At-Taubah ayat 103)

Selain itu, perintah untuk menunaikan zakat pun juga disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya,

"Dari Ibnu Abbad ra, bahwa Nabi saw pernah mengutus mu'adz ra ke yaman. Rasulullah saw bersabda : 'Ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak di sembah selain Allah dan aku adalah utusan Allah. jika mereka menaati itu, beritahukanlah pada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka sholat 5 waktu sehari semalam, jika mereka menaati itu, beritahukanlah pada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka zakat yang wajib dari harta mereka diambil dari orang kaya diantara mereka dan disalurkan pada orang miskin di tengah-tengah mereka" (HR. Bukhari dan Muslim)


Tuntunan Berzakat Untuk Orang ISLAM
Dalam setiap ibadah yang diperintahkan, pasti memiliki tuntunan dan dalil yang menyertainya. Karena ibadah tidak bisa dilaksanakan sembarangan, karena jika sembarangan maka menjadi bid’ah dan dapat menjadi dosa. Dalam zakat pun juga dijelaskan tuntunan pelaksanaannya.

1. Rukun dan Syarat Zakat
Zakat hukumnya adalah wajib. Orang yang wajib berzakat disebut muzakki, sedangkan penerima zakat disebut mustahik. Rasulullah SAW bersabda yang artinya,


Orang yang wajib mengeluarkan zakat adalah islam baik laki-laki atau perempuan dan merdeka. Yang belum baligh atau tidak berakal boleh berzakat asalkan hartanya sudah memenuhi syarat harta boleh dizakatkan. Syarat-syarat harta boleh dikeluarkan untuk berzakat adalah:

• Dimiliki secara sempurna
• Merupakan harta yang berkembang
• Telah mencapai nishab (jumlah minimum harta wajib zakat)
• Harta tersebut bertahan selama setahun (memenuhi haul)
• Merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok

2. Waktu Pelaksanaan Zakat
Waktu yang paling afdhol melaksanakan zakat adalah sebelum melaksanakan sholat ‘Idul Fitri. Sementara waktu yang baik adalah hari-hari terakhir di bulan Ramadhan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya,


3. Golongan Penerima Zakat Mal dan Zakat Fitrah
Golongan penerima zakat ada 8, seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT yang artinya,



Zakat fitrah merupakan harta dalam bentuk kebutuhan-kebutuhan pokok. Misalkan di Indonesia kebutuhan pokok adalah beras, maka boleh berzakat dengan beras dengan kadar satu sho’ atau setara dengan 2,5 kg beras. Begitu juga dengan kebutuhan pokok lain seperti gandum, kurma, sagu dan sebagainya sebanyak satu sho’ / 2,5 kg. Menurut Abu Hanifah, zakat fitrah boleh dibayarkan sesuai dengan harga kebutuhan pokok

Zakat mal adalah harta yang dikeluarkan dalam bentuk uang, hasil pertanian, barang dagangan, hasil pertanian dan lain-lain. Zakat mal memiliki perhitungan yang cukup rumit, seperti pada tabel berikut.


Serupa tapi tak sama, ternyata terdapat perbedaan zakat fitrah dan zakat mal. Semoga dengan mengetahuinya anda semua semakin cerdas dan semangat dalam berzakat. Ayo sama-sama berlomba dalam berbuat kebaikan.

Sabtu, 20 Januari 2018

Pembahasan Mengenai Tulisan Arab Innalillahi

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un di dalam syari’at Islam diucapkan ketika seseorang mengalami musibah, baik itu kecelakaan maupun yang lainnya. Tahukah Anda bagaimana tulisan arab innalillahi wa inna ilaihi raji’un? Mungkin sebagian orang ada yang mengetahui bacaan Arab dari kalimat tersebut, akan tetapi ternyata masih ada beberapa orang yang belum atau tidak mengetahui secara jelas bagaimana tulisan yang benar menurut Bahasa Arab.


Karena ada beberapa orang yang mungkin belum mengetahui tulisan arab innalillahi wa inna ilaihi raji’un dengan benar, maka sebagai umat Islam Anda diwajibkan untuk menuntut ilmu terutama tentang Bahasa Arab. Mengapa demikian? Karena di dalam kitab suci Al-qur’an menggunakan bahasa Arab yang harus kita pelajari bagaimana cara membacanya. Sama halnya dengan tulisan innalillahi dalam bahasa arab juga harus dipelajari agar Anda mengetahui asal mula dan arti dari perkataan tersebut.

Beberapa Penjelasan Mengenai Tulisan Innalillahi

1. Pengertian Innalillahi wa innal ilaihi raji’un
Innalillahi wa innal ilaihi raji’un meaning diucapkan saat terkena suatu musibah yang berasal dari bahasa arab dan digunakan dalam ajaran agama Islam. Kata innalillahi juga disebut sebagai kalimat tarji atau istirja. Dalam agama Islam, kata innalillahi diucapkan saat seseorang atau bahkan diri kita sendiri ketika mengalami sebuah musibah.



Innalillahiwainnaililaihiraji’un artinya :
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan hanya kepada Allah kami kembali”

3. Makna yang terkandung
Ucapan innalillahiwainnailaihiraji’un diucapkan ketika ada seseorang yang mengalami suatu musibah yang menimpanya. Pengucapan tersebut mempunyai tujuan yang untuk selalu mengingatkan bahwa kita adalah milik Allah dan kepada-NYA kita akan kembali. Maksutnya disini, kita tidak diperbolehkan untuk berlagak sombong di atas muka bumi, karena kita adalah milik Allah dan sewaktu-waktu Allah bisa mengambil kita.

4. Hikmah di balik suatu kejadian
Bagi golongan orang yang beriman, suatu musibah pasti menyimpan hikmah dibaliknya yang wajib kita syukuri. Oleh sebab itu, ketika ada tetangga, sahabat atau teman dekat yang terkena musibah hendaklah Anda mengucapkan innalillahi sebagai pengingat bahwa kita adalah milik Allah yang tidak punya daya upaya kecuali Allah SWT berkehendak.

5. Mengajarkan kesabaran
Sabar adalah salah satu perilaku yang akan membuat umat muslim dapat meraih kebahagiaan di dunia maupun akhirat. Karena jika seseorang mengalami suatu musibah atau kejadian dan mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi raji’un serta menjalani kehidupannya dengan rasa sabar, maka Allah akan membalasnya dengan keindahan surga beserta isinya.
6. Kategori musibah
Ada beberapa kategori musibah yang diberikan Allah kepada hambanya. Musibah tersebut berdasarkan cobaan, teguran dan azab. Kategori cobaan yaitu Allah memberikan cobaan kepada seseorang untuk menguji seberapa besar tingkat keimanannya. Musibah teguran diberikan ketika seorang yang beriman melakukan suatu keahatan atau kesalah. Sedangkan musibah azab yaitu cobaan yang ditunjuan bagi seorang yang melakukan dosa besar terhadap Allah SWT. Oleh sebab itu, ucapkanlah innalillahi saat terkena musibah agar iman selalu meningkat.

Untuk mengetahui makna yang terkandung di dalam tulisan Arab Innalillahi wa inna ilaihi raji’un Anda sebaiknya mempelajari tulisan tersebut menggunakan Bahasa Arab ataupun Bahasa Indonesia.

Jumat, 19 Januari 2018

Adab mandi besar atau janabah

Adab mandi besar atau mandi janabah - kapan seseorang akan melakukan mandi besar atau mandi janabah, tentunya kalian sudah banyak yang tau, salah satunya adalah setelah bersetubuh, atau mimpi basah danlain-lainnya. dalam melakukan mandi besar atau mandi janabah ini tentunya ada cara-caranya, agak sedikit berbeda dengan mandi biasa. berikut akan di jelaskan secara singkat mengenai adab mandi besar atau mandi janabah yang di nukilkan dari kitab bidayatul hidayah.


Apabila engkau janabah (berhadas besar), baik yang di sebabkan oleh mimpi ataupun persetubuhan, maka hendaklah engkau segera mandi janabah. Hal pertama yang engkau lakukan adalah membasuh kedua tanganmu sebanyak 3 kali. Hilangkan kotoran yang ada di badanmu. Kemudian berwudhulah sebagaimana wudhu yang engkau lakukan ketika hendak sholat beserta doa-doanya. Dan akhirkanlah membasuh kedua telapak kakimu, agar tidak membuang-buang air.

Apabila engkau telah selesai berwudhu tuangkanlah air ke atas kepalamu sebanyak 3 kali seraya engkau berniat menghilangkan hadas di sebabkan oleh janabah. Kemudian siramkan air ke bagian tubuhmu yang sebelah kanan sebanyak 3x, lalu ke bagian tubuhmu yang kiri juga sebanyak 3x. gosoklah bagian depan tubuhmu sebanyak 3x dan bagian belakang tubuhmu sebanyak 3x. selanjutnya sela-sela lah rambut yang ada di kepalamu dan juga jenggotmu dengan air. Sampaikan air hingga ke lipatan-lipatan tubuhmu dan juga ke tempat tumbuhnya rambut baik yang tipis maupun yang tebal. Waspadalah, waspadalah jangan sampai engkau menyentuh kemaluanmu setelah berwudhu. Apabila ia tersentuh oleh tangan mu, maka hendaklah engkau kembali berwudhu.

Adapun yang wajib (fardhu) dari seluruh rangkaian adab mandi besar yang telah di jelaskan di atas adalah :
1. Niat.
2. Menghilangkan najis.
3. Meratakan air ke seluruh bagian tubuh.

Sedangkan yang termasuk ke dalam fardhu wudhu adalah :
1. Niat
2. Membasuh wajah.
3. Membasuh kedua tangan hingga siku.
4. Mengusap sebagian kepala.
5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki satu persatu.
6. Yang terakhir tertib.

Selain dari semua itu adalah sunnah muakkad yang memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar. Siapa saja yang meremehkannya, maka ia akan merugi. Bahkan, dikhawatirkan ia akan meremehkan hal-hal yang di fardhukan (diwajibkan). Karena sesungguhnya hal-hal yang sunnah itu menjadi pelengkap (penyempurna) bagi yang fardhu. salam shobat sejahtera sobat islamoke, semoga senanti asa bertambah ilmu nya meski hanya sedikit, jangan lupa bersyukur dan bersholawat yaa !

Kamis, 18 Januari 2018

Contoh Nama Anak Perempuan Islami Modern

Mempunyai anak adalah salah satu keinginan dan cita-cita setiap pasangan suami istri yang baru menikah ataupun sudah lama menikah. Setelah atau sebelum mempunyai anak, tentunya para orang tua telah menyiapkan sebuah nama untuk anaknya. Nama anak perempuan islam modern merupakan pilihan yang paling cocok untuk dijadikan sebagai referensi pemberian nama kepada anak.


Nama anak perempuan islam modern dipakai untuk mencari arti nama yang sesuai dengan keinginan dan harapan orang tua. Tentunya orang tua ingin memberikan nama paling baik untuk anakdan sesuai dengan arti yang terkandung di dalamnya. Karena nama adalah suatu do’a dari orang tua untuk anaknya, sehingga harus mempunyai makna kebaikan supaya mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Berikut merupakan beberapa nama islam untuk perempuan dan artinya yang bisa digunakan untuk buah hati Anda.

Contoh Nama Islam Untuk Anak Perempuan

1. Abida al Kharimah
Nama bayi perempuan cantik yang mungkin bisa dijadikan sebagai nama untuk anak Anda agar mempunyai arti yang baik, salah satunya adalah Abida al Kharimah. Nama Abida al Kharimah berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti sebagai wanita yang saleh.

2. Alula Barrah Gazala
Alula Barrah Gazala merupakan sebuah nama bayi perempuan islami 3 kata yang bisa Anda pilih sebagai referensi. Arti yang terkandung di dalam nama tersebut sangat bagus dan cantik jika digunakan untuk menamai anak Anda. Artian yang dimaksud adalah perempuan pertama yang berperilaku baik dan cerdas.

3. Nazia Raiqa Astika
Nama anak perempuan islami modern yang selanjutnya adalah Nazia Raiqa Astika. Nazia Raiqa Astika adalah sebuah nama islam yang mengandung arti perempuan yang suci dan taat kepada Tuhan. Sunguh sebuah nama yang indah untuk dijadikan sebagai bakal nama anak Anda.


4. Abidah Bassamah
Gabungan nama anak perempuan dalam islam yang satu ini mempunyai arti yaitu sebagai wanita yang taat beribadah dan selalu tersenyum. Karena nama adalah sebuah do’a yang diberikan oleh orang tua, maka jangan sampai Anda sembarangan memberikan sebuah nama kepada anak.

5. Adira Azzahra
Arti nama Adira berasal dari bahasa Arab yang berarti seorang yang kuat dan mulia. Sedangkan Azzahra mengandung makna sebagai seorang yang baik dan cerdas. Nama bayi perempuan islami 2 kata ini jika digabungkan akan memiliki arti yang bagus yaitu sebagai wanita yang kuat dan cerdas.

6. Alifah Barizah
Nama anak perempuan modern menurut islam yang mempunyai arti mulia, salah satunya adalah Alifah Barizah. Nama tersebut terdiri dari kata Alifah yang mengandung arti ramah dan Barizah mempunyai makna sebagai seseorang yang pandai. Jika digabungkan maka arti nama Alifah Barizah adalah wanita yang ramah dan pandai.

Nama anak perempuan islami modern yang telah dijelaskan di atas merupakan beberapa contoh bakal nama yang mungkin dapat dijadikan sebagai salah satu referensi nam yang mungkin akan diberikan kepada calon buah hati Anda.

Rabu, 17 Januari 2018

Berbagai Macam Pengertian Iman Kepada Kitab Allah

Pengertian iman kepada kitab Allah yaitu meyakini dan percaya bahwa kitab adalah wahyu dari Allah yang diturunkan kepada para rasul untuk disampaikan kepada semua umat manusia. Kitab Allah sendiri memiliki artian yaitu sebuah buku atau kitab yang berisikan wahyu Allah untuk dijadikan sebagai pedoman umat manusia agar selamat di dunia maupun di akhirat. Beriman kepada kitab Allah merupakan kewajiban setiap umat islam, karena kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul melalui malaikat Jibril bisa menyelamatkan manusia dari pedihnya siksaan api neraka.
Selain meyakini, kita sebagai umat muslim tentunya harus mengetahui dan memahami isi yang terkandung di dalam kitab Allah tersebut. Karena pengertian iman kepada kitab Allah bukan semata-mata hanya meyakini dan percaya saja, melainkan harus mengerti kandungan kitab tersebut agar dapat di aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari dan dijadikan sebagai pedoman hidup untuk mendapatkan ridho dan surga dari Allah SWT. Kitab-kitab Allah dan Nabinya berikut ini yang harus kita ketahui:

Beberapa Pengertian Iman Kepada Kitab Allah

1. Kitab taurat
Kitab Taurat merupakan kitab yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Musa a.s untuk diajarkan kepada umatnya sebagai petunjuk dan hukum atau perintah yang wajib dilakukan oleh umat manusia agar selamat dunia dan akhirat. Ada sepuluh perintah yang terkandung di dalam Kitab Taurat, diantaranya yaitu :
  • Hormati dan cintailah Allah Yang Maha Esa
  • Sebut nama Allah dengan hormat
  • Hormati ibu dan bapakmu
  • Jangan membunuh
  • Jangan berbuat zina
  • Jangan mendekati atau ingin berbuat zina
  • Jangan mencuri
  • Jangan berdusta
  • Jangan mengambil hak milik orang lain

2. Kitab Zabur
Macam-macam kitab Allah selanjurnya yaitu Kitab Zabur yang diwahyukan kepada Nabi Daud a.s yang berisikan tentang nyanyian kepada Allah SWT. Nyanyian yang terkandung di dalam kitab Zabur meliputi suka cita, kemenangan dan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Kitab Zabur diturunkan setelah Kitab Taurat dan mempunyai arti yaitu berupa kata menulis. 

3. Kitab injil
Kitab Injil adalah salah satu wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s yang harus diajarkan atau disampaikan kepada kaumnya. Kaum yang dimaksud adalah umat Nabi Isa a.s yaitu Bani Israel. Pengertian iman kepada kitab Allah yang terkandung di dalam kitab Injil yaitu sebagai berikut :
  • Kembali kepada tauhid yang murni
  • Ajaran penyempurna kitab taurat
  • Pembenaran terhadap kitab sebelumnya
  • Hidup sederhana dan jauhi sifat tamak

4. Kitab Al-Qur’an
Yang terakhir adalah Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai pedoman dan sebagai penyempurna dari kitab yang diturunkan sebelumnya. Kitab Al-Qur’an ditujukan untuk seluruh umat akhir zaman yang digunakan sebagai petunjuk untuk seluruh umat manusia dan bukan untuk kaum tertentu saja.

Penjelasan di atas merupakan beberapa macam kitab yang diturunkan kepada para rasul dan wajib kita ketahui serta pahami kandungan di dalamnya karena pengertian iman kepada kitab Allah bukan hanya meyakini melainkan harus mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Selasa, 16 Januari 2018

Pengertian Ijma Ulama dan Macam-macamnya

Menurut ilmu fiqih dijelaskan bahwa pengertian ijma ulama adalah hukum islam yang menjadi sumber ketiga setelah hadist. Ijma ulama ditentukan atau dibuat berdasarkan Al-qur’an dan hadist serta menurut kesepakatan para ulama mengenai suatu keadaan atau hukum tertentu untuk mendapatkan solusi terbaik yang diambil dari kesepakatan para ulama yang bersangkutan.


Beberapa ulama berpendapat bahwa pengertian ijma ulama adalah penentuan hukum yang dilakukan setelah wafatnya Nabi Muhammad saw. Hal tersebut dilakukan karena terkadang perselisihan pendapat antar ulama mengenai masalah yang belum di atur dalam Al-qur’an dan hadis. Perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan para sahabat nabi harus dicarikan jalan keluarnya dengan cara mengambil jalan tengah yaitu menggunakan ijma’. Di negara Indonesia sendiri, kesepakatan yang diambil berdasarkan keputusan dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Macam-macam Ijma Ulama Yang Perlu Anda Ketahui

1. Ijma Sukuti
Ijma’ sukuti merupakan macam-macam ijma’ beserta contohnya yang berupa pengambilan kesepakatan yang dilakukan oleh para ulama untuk menentukan hukum atau masalah dari suatu kejadian. Para ulama mengalami suatu hambatan dalam pengambilan keputusan, hal ini dikarenakan ada beberapa ulama yang hanya diam dan tidak menyetujui atau ulama tersebut mempunyai pendapat yang berbeda dari ulama yang lainnya.

2. Ijma’ qauli
Contoh ijma qauli yaitu dengan pengambilan keputusan menggunakan cara memberikan penjelasan tentang dukungan terhadap pendapat ulama lain melalui penegasan langsung maupun lewat tulisan. Hal ini dapat diartikan bahwa seorang ulama memberikan dukungan atau persetujuan dari ulama lain atas pendapatnya.

3. Ijma’ ahlul bait
Contoh Ijma’ ahlul bait yaitu sebuah keputusandari suatu masalah yang diambil berdasarkan kesepakatan keluarga Nabi Muhammad saw. Jadi, kesepakatan yang dibuat hanya diambil dari keluarga nabi saja dan tidak melibatkan sahabat atau kerabat serta orang lain.

4. Ijma’ ulama Madinah
Pada masa tertentu di wilayah Madinah terjadi suatu masalah yang belum diatur dalam Al-qur’an dan hadist. Sehingga yang menjadi dasar hukum ijma’ adalah Al-qur’an dan hadist. Oleh sebab itu para ulama di wilayah tersebut mengambil tindakan hukum atau keputusan melalui kesepakatan yang dibuat menggunakan ijma’ ulama Madinah.


5. Ijma’ salaby
Pengertian ijma’ ulama yaitu suatu penentuan hukum setelah Nabi Muhammad saw wafat, karena terjadi perselisihan pendapat antar kalangan para ulama mengenai penentuan hukum yang belum ditetapkan di dalam Al-qur’an dan hadist. Maka dari itu untuk mendapatkan suatu kesepakatan yang akurat, para ulama dan sahabat Nabi dari semua kalangan membuat kesepakatan atas hukum tertentu melalui ijma’ salaby.

6. Ijma’ ulama khulafaur rasyidin
Ijma’ ulama khulafaur rasyidin digunakan untuk menetapkan suatu hukum yang dilakukan oleh empat khalifah yang menjabat setelah wafatnya Nabi Muhammad saw. Ke empat khalifah tersebut yaitu Abu Bakar Assidiq, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib.

Di atas merupakan penjelasan dari beberapa pengertian ijma ulama yang perlu diketahui dan dipahami agar pengetahuan Anda tentang agama Islam semakin baik dan luas.

Senin, 15 Januari 2018

Kalimat zikir dengan jaminan masuk surga

Kalimat zikir dengan jaminan masuk surga, sudah taukah kalian bahwa ada sebuah bacaan zikir yang menjamin masuk surga ? bagi saya kalimat dzikir ini sangat penting karena saya ingin sekali masuk surga dan tujuan dalam hidupku salah satunya adalah untuk masuk ke surga, salah satunya lagi adalah bisa memandang wajah nabi besar Muhammad saw di dunia ataupun di akhirat. 

Di dalam kitab sunan abu daud disebutkan sebuah hadist melalui Abu Sa’id Al-Khudri ra bahwa Rasulullah saw pernah bersabda :


Artinya : Barang siapa yang mengucapkan, “ Aku rela Allah sebagai rabb ku, islam sebagai agamaku, dan Nabi saw sebagai rasul” maka surga merupakan suatu kepastian baginya.
Di dalam kitab imam turmudzi kami meriwayatkan sebuah hadist melalui Abdullah ibnu busr ra seorang sahabat :

Artinya : Bahwa seorang lelaki mengatakan, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat islam telah banyak atas diriku, maka beritahukanlah kepadaku suatu amalan yang akan aku pegang erat-erat.” Nabi saw menjawab “hendaknya lisanmu masih tetap basah karena berzikir menyebut Allah swt.

Imam turmudzi mengatakan, predikat hadist ini hasan. Lafaz atasy abbatsu artinya : aku jadikan sebagai pegangan dan amalan andalanku.
Orang yang banyak berzikir lebih utama daripada orang yang berperang di jalan Allah
Di dalam kitab imam turmudzi disebutkan sebuah hadist melalui abu sa’id al-khudri ra


Artinya : bahwa Rasulullah saw pernah ditanya : ‘ibadah apakah yang lebih utama derajat (pahala) nya di sisi Allah pada hari kiamat ?’ nabi saw bersabda : ‘Orang-orang yang berzikir kepada Allah.’ Aku bertanya : ‘wahai Rasulullah, juga lebih utama dari orang yang berperang di jalan Allah swt ?’ nabi saw menjawab : ‘seandainya ia memukulkan pedangnya di dalam pasukan kaum kuffar dan kaum musyrik hingga pedangnya patah dan berlumuran darah, niscaya orang-orang yang berzikir kepada Allah masih lebih utama darinya.”

Kalimat zikir yang merupakan tanaman di surga

Di dalam kitab sunan turmudzi kami meriwayatkan melalui Ibnu Mas’ud ra bahwa Rasulullah saw pernah bersabda


Artinya : “Aku berjumpa dengan nabi Ibrahim as di malam ketika aku di isra’ kan, lalu ia berkata ‘hai Muhammad, sampaikanlah salamku kepada ummatmu, dan sampaikan pula kepada mereka bahwa surga itu wangi tanahnya lagi tawar airnya, tetapi masih kosong, sebagai tanamannya ialah ucapan ‘Maha suci Allah, segala puji baginya, dan tidak ada tuhan selain Allah, serta Allah maha besar.”

Di dalam kitab sunan turmudzi , kami meriwayatkan melalui jabir ra, bahwa nabi saw pernah bersabda :

Artinya : “Barang siapa mengucapkan kalimat, maha suci Allah dengan memuji kepadanya, niscaya di tanamkan baginya sebuah pohon kurma di dalam surga."

Imam Turmudzi mengatakan, predikat hadis ini hasan.

Kalimat zikir yang di pilihkan oleh Allah untuk para malaikatnya

Didalam kitab sunan Turmudzi, kamipun meriwayatkan melalui Abu Dzar ra yang menceritakan seperti berikut :
“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, ucapan apakah yang paling di sukai oleh Allah swt ? beliau menjawab ‘ucapan yang telah di pilihkan oleh Allah swt untuk para malaikatnya, Maha suci rabbku dan dengan memuji kepadanya. Maha suci Rabbku dan dengan memuji kepadanya.”

Sumber Terjemahan Kitab Al-Adzkaarun Nawawiyyah

kesimpulan dari artikel di atas dengan judul "Kalimat zikir dengan jaminan masuk surga" adalah agar setelah kita mengetahui nya kita bisa mengamalkannya, kalimat-kalimat zikir yang ada di atas adalah kalimat zikir yang menurut saya sendiri adalah penting untuk di jadikan rutinan zikir sehari-hari. salam sejahtera bagi sobat islamoke jangan lupa untuk bersholawat yaa hari ini.